Pada mulanya lambang IQMA dibuat oleh Ustadz Zaidi Abdad , dengan makna filosofi logonya adalah Al Qur`an di
tengah-tengah maknanya agar anggota IQMA bisa mewarnai kampus, simpul ikatan dengan jumlah yang sama
dengan tanggal berdirinya. Kemudian
ada gambar masjid dikampus dengan maksud dan makna agar
terjalinnya interkoneksi dan integrasi antara ilmu kampus
dan ilmu Al-Qur`an.
Pembahasan terkait lambing IQMA ternyata masih belum final, pada masa ust. Zainul Arifin Madzkur
yang saat itu bersama Ust. Muhammad Abdul Wahib (Ketua IQMA periode 1996-1997) berkeinginan untuk membuat logo IQMA yang dikarenakan beliau tidak mengetahui mengenai logo IQMA yang digunakan pada periode kepengurusan Ustadz Zaidi Abdad. Yang jelas selama Ustadz Zainul
Arifin Madzkur memegang jabatan kepengurusan
bersama Ustadz Muhammad Abdul Wahib pada tahun 1996 itu memakai logo
IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Bahkan penyantuman logo
tersebut mereka gunakan ketika hendak menganggarkan dana untuk kegiatan
maka suratnya pun masih
menggunakan logo IAIN Sunan Ampel.
Pembahasan terkait logo pada masa kepengurusan Ustadz Zainul Arifin Madzkur menjadi hal prioritas, beliau mencetuskan logo IQMA yang sebelumnnya IQMA menggunakan logonya IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Logo IQMA yang sekarang ini dipakai merupakan
hasil dari kepengurusan beliau dan menjadi
patennya logo tersebut.
Pada waktu itu juga IQMA merupakan
singkatan dari Ikatan Qori Qori’ah dan Dakwah. Akan tetapi pada masa iu ada yang mengusulkan nama bukan IQMA tapi IQMADA dengan dasar waktu itu
bersaing dengan IDHMI (Ikatan
Dakwah Indonesia).
Penulis logo IQMA pada waktu itu Ustadz Hilal Badri dari Wringinanom Gresik. Beliau juga penulis khot terbaik juga. Filosofi dari logo yang sekarang dipakai ada gambar Al Qur’an berarti melambangkan qiro`ah dan berasaskan Al Qur`an. Kemudian ada seperti gambar masjid yang merupakan kegiatan IQMA dilakukan di masjid. Gambar pita yang memiliki arti ikatan. Sesederhana itu logo IQMA pada saat itu. Dibawah logo yang sekarang bertuliskan “Ikatan Qori` Qori`ah Mahasiswa” dahulu pernah bertuliskan “Ikatan Qori` Qori`ah Mahasiswa dan Dakwah”. Waktu itu pun JQH (Jami`iyatul Quro` wal Hufadz) mau masuk ke IQMA dan meminta untuk merubah logo. Akan tetapi kepengurusan Ustadz Zainul Arifin Madzkur tidak mau karena sudah mempunyai AD dan ART (Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga) kepengurusan beliau. Dibuatkannya logo berguna untuk membedakan antara organisasi-organisasi lain. Kemudian diterimalah logo yang dibuat oleh rektorat waktu itu.
Komentar
Posting Komentar